Budidaya ikan lele merupakan salah satu yang sangat diminati oleh orang tdak hanya karena mudah untuk dilakukan tetapi juga menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
Seperti halnya ternak lele dengan menggunakan drum plastik yang sekarang
sudah semakin populer. Teknik ini merupakan salah satu inovasi pada budidaya
ikan lele yang sebelumnya memakai metode kolam ataupun yang lainnya.
Dengan teknik setidaknya bisa dilakukan bagi orang yang tidak mempunyai
lahan yang luas dan bisa memanfaatkan barang bekas drum sebagai sarana
budidaya.
Teknik budidaya ini biasa disebut juga Aquaponik yang merupakan budidaya ikan
secara berbarengan dalam suatu lingkungan dengan saling mendukung
(terintegrasi).
Pada budidaya ikan lele dengan teknik ini memakai sistem aerasi dan
tanamannya berada diatas drum. Tidak hanya itu saja sistem aquaponik untuk
airnya mengandung kotoran ikan (zat hara) yang mengalir ke sistem sistem
penyaringan kemudian diolah menjadi sumber nutrisi untuk tanaman.
Berikut cara budidaya ikan lele dengan teknik drum :
1. Menyiapkan bahannya
Dalam budidaya ikan lele dengan teknik ini memerlukan drum sebagai wadah.
Untuk ukuran drum plastik dengan ukuran kurang lebih 200-250 liter yang sudah
dibersihkan terlebih dahulu.
Kemudian langkah selanjutnya potonglah drum menjadi 2 bagian
2. Menyiapkan air
Langkah selanjutnya setelah bahan yakni mempersiapkan air yang benar-benar
bersih agar nantinya ikan lele akan tetap sehat dan tidak mudah mati. Ada
beberapa hal yang diperhatikan dalam mempersipak air seperti : air harus
benar-benar dalam kondisi jernih, pengambilan air dari sungai atau sumur dengan
ukuran 150 liter dan pH air antara 6,5-7,5 dengan menggunakan alat ukur pH
meter yang memakai indikator pH.
3. Pemilihan bibit lele yang unggul
Penyediaan bibit unggul sangat penting untuk budidaya ikan lele, sebab
nantinya juga akan berdampak dengan kualitas dan harga jualnya. Dibutuhkan
sekitar 50-75 ekor bibit lele dengan drum yang berukuran 200-250 liter air.
4. Pemberinan pakan yang cukup
Untuk pemberian pakan ikan lele sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan
kesehatan ikan tersebut, makanya harus benar-benar diperhatikan agar nantinya
bisa menuai hasil maksimal. Biasanya pemberian pakan 3 X sehari dan jangan
terlalu sedikit apalagi kebanyakan. Berikan saja secukupnya dengan ukuran 5-7 %
dari berat ikan untuk per harinya.
Dengan semakin banyknya para penjual ikan lele yang dijual dipasaran hal
ini sangat menguntungkan bagi pemelihara sehingga tidak usah bersusah payah
mencarinya.
5. Panen dan Pemasarannya
Ikan lele yang dibudidaya bisa baru dipanen jika ukurnya mencapai 4- 7
bulan dengan berat ikan yang mencapai rata-rata 300-400 gram baru kemudian bisa
dijual ke pembeli. Pada proses pemanenan bisa memakai caduk atapun dengan cara
mengeluarkan ikannya dalam drum.
Perlu diperhatikan untuk pemasaran ikan lele sebaiknya memperhatikan
oksigennya agar ikan lele tetap sehat dan lincah ketika ditangkap agar
meyakinkan pembeli bahwa ikannya masih benar-benar berkualitas.
0 Post a Comment:
Post a Comment